Obat Tradisional Luka Sobek Ketika Darurat

Waktu itu usia saya masih 14 tahun. Saya memang sedari kecil terdidik dengan didikan ala militer. Dimana saya harus bertanggung-jawab atas apa yang saya lakukan. Tanpa menyusahkan orang lain atau pun beliau kedua orang tua saya.


Suatu hari karna memang saya itu orangnya tidak bisa diam sebentar saja ketika di dalam rumah. Saya selalu mencari apa saja yang ada di dalam rumah untuk jadi bahan pelampiasan ketidakbisa-diaman saya. Dan pada saat itu. Untuk kali beberapanya, saya tertuju pada sebuah pedang panjang yang benar-benar panjang. Samurai. Milik Ayah saya. Waktu itu saya memang berniat akan memberinya beberapa olesan pengkilat pada pedang itu. Tapi belum juga mencapai dimana cairan untuk mengkilatkan terebut berada. Tiba-tiba pedang itu lepas dari rumahnya. Karna saya salah memegangnya kali itu. Dimana kepala pedang berada dibawa. Dan jari-jari saya menggenggam tepat di antara bibir sarung dan isi pedang tersebut. Dan hasilnya. Dalam hitungan detik. Pedang itu sudah tergeletak di lantai disertai tetesan deras darah dari jari telunjuk saya.

Seketika itu saya teringat pesan nenek saya yang sudah lahir semenjak penjajahan kolonial belanda tersebut. Beliau berkata, "Ketika terluka goresan atau sobek, jika ingin sembuh, hal pertama adalah diam dan jangan panik. Dan yang kedua adalah ambil minyak tanah secukupnya lalu rendam luka itu. Itu bisa menghentikan pendarahan sekaligus menyembuhkan. Itulah obat daruratnya."
Lantas saya bergegas melakukan hal tersebut. Saya rendam telunjuk saya ini di sebuah mangkuk berisi minyak tanah. Sembari menekan + merapatkan luka sobek/belah yang hampir saja membuat telunjuk saja putus ini.
Beberapa menit kemudian. Subhanallah...Ajaib. Darah pun berhenti keluar. Dan luka sobek/belah pun rapat kembali.




Sampai sekarang hal itu saya lakukan ketika saya terluka. Tapi karna minyak tanah sekarang sudah langka, maka ganti dengan Bensin/Premium.
Allhamdulillah selalu sembuh.